Jepang(bahasa Jepang: Nippon/Nihon, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku) adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok Orangliar di sini adalah bangsa Ainu yang keberadaannnya semakin terpinggirkan) dan sejak saat itu dimulailah pemerintahan Bakufu yaitu pemerintahan militer yang dipimpin oleh Shōgun . Shugo dan Jittō yang diangkat dari keluaga dan pengikut dari Yoritomo mulai menghapus sistem Shōen (tanah pribadi yang bebas pajak). Chima 6. Hwarot. 7. Magoja. Penutup. Pakaian Tradisional Korea - Korea adalah negara dengan budaya yang luar biasa, salah satunya pakaian tradisional. Bagi kalian para penggemar drama Korea tentu sudah tidak asing denga beberapa pakaian tradisional berikut. Pakaian tradisional Korea yang paling populer ialah hanbok. MusikPertunjukkan musik tradisional Korea mementingkan improvisasi, berjalan terus-menerus, serta sedikit jeda dalam setiap pertunjukkannya. Pansori contohnya, dapat berlangsung sampai lebih dari 8 jam dengan hanya satu penyanyi. Kontras dengan perbedaan alunan musik barat, sebagian besar pertunjukkan musik tradisonal Korea dimulai dari gerakan (alunan) yang paling lambat sampai paling cepat. Setelahketua panjak yang disebut Bomo mendapatkan tempat yang tepat untuk pementasan Makyong, ia harus melakukan serangkaian upacara sebelum pementasan dilakukan. Mula-mula dilakukan upacara mengasap alat-alat yang terdiri dari sebuah gendang penganak, sebuah gendang pengibu, dua buah tawak-tawak/gong, dua buah mong/kromong, sebuah gedu-gedung, sebuah canang, sebuah serunai dan sebuah rebab Sejarahberdirinya Dinasti Han bermula dari pemberontakan yang mewarnai pemerintahan Dinasti Qin (221-206 SM). Dalam waktu empat tahun, kekuasaan dinasti kekaisaran pertama China tersebut akhirnya runtuh pada 206 SM karena pemberontakan. Menyusul keruntuhan Dinasti Han, dua pemimpin pemberontak, Xiang Yu dan Liu Bang, saling bertarung untuk . - Pernahkah berpikir bahwa orang Cina, Jepang dan Korea itu memiliki banyak persamaan dan berbagi budaya? Pakaian tradisional wanita. Jika di Jepang dikenal dengan Kimono, maka pakaian yang serupa di Korea disebut Hanbok dan di Cina bernama Hanfu. Meski ada berbedaan detail, tetapi model kerah, lengan, dan ketiadaan kancing pada ketiganya tetaplah sama. Restoran Cina, Jepang, dan Korea juga dipersatukan oleh sumpit. Sama seperti Kimono, sumpit yang dipakai ketiga bangsa ini memiliki beberapa perbedaan spesifik. Misalnya, sumpit Cina lebih panjang dan ujungnya tumpul, sementara sumpit Jepang sebaliknya. Sumpit Korea mirip dengan Jepang, tapi memakai bahan stainless fisik orang-orang Cina, Jepang, dan Korea ini memiliki banyak kesamaan karakteristik. Misalnya sama-sama berkulit kuning, hidung pesek, mata dan rambut hitam, yang membuat mereka nyaris sulit dibedakan. Bagi orang-orang Asia termasuk Indonesia, mungkin mudah untuk membedakan ketiga bangsa Asia Timur tersebut. Terlebih kebudayaan dan bahasa Cina, Jepang dan Korea sudah masuk ke Indonesia lewat berbagai medium. Lantas bagaimana orang-orang dari tiga bangsa negara itu memandang satu sama lain? Sebagian kalangan orang Korea dan Jepang percaya leluhur masyarakat Jepang berasal dari Korea. Euny Hong, penulis buku The Birth of Korean Cool How One Nation Is Conquering the World Through Pop Culture 2014 menceritakan pengalamannya masa remajanya di Quartz. Saat duduk di bangku SMP pada akhir 1980-an, Hong diajarkan bahwa orang Korea adalah leluhur genetik dan kultural orang-orang Jepang. Selain itu, muncul cerita bahwa keluarga kerajaan Jepang adalah keturunan Raja Muryeong, yang memerintah Korea pada abad ke-5. Sebagian orang Jepang pun turut mengamini teori asal-usul leluhur Korea ini. Bahkan masalah keturunan Korea ini pernah dibicarakan oleh seorang kaisar Jepang. Pada 2001, menjelang gelaran Piala Dunia 2002 di mana Korea dan Jepang menjadi tuan rumah bersama, Kaisar Jepang Akihito dengan santai menyatakan punya darah Korea.“Saya sendiri merasakan hubungan kekerabatan tertentu dengan Korea. Faktanya, Nihon Shoki buku sejarah Jepang mencatat ibu dari Kaisar Kammu adalah garis Raja Muryeong,” ucap Akihito sebagaimana dilansir The Guardian. Kaisar Kammu memerintah Jepang dari 781 hingga 806 M, sedangkan Muryeong memerintah Kerajaan Paekche di Korea dari 501 hingga 523 M. Meskipun Akihito mengutip catatan sejarah, baru pertama kalinya seorang kaisar secara terbuka memuji darah Korea di garis kekaisarannya. Akihito juga menyatakan bahwa Konfusianisme, Buddhisme, hingga musik istana datang ke Jepang dari semenanjung glorifikasi orang Korea sebagai leluhur orang Jepang juga dilebih-lebihkan. Pada 2012, sejumlah media online Korea memuat berita yang isinya menyimpulkan hasil analisis DNA mengkonfirmasi bahwa orang Jepang adalah keturunan Korea. Berita itu pertama kali dipublikasikan oleh media online Yonhap yang mengutip sebuah studi akademik Jepang tahun 2011. Usut punya usut, dalam makalah penelitian itu hanya disebut bahwa orang Korea memiliki kelompok SNP Single Nucleotide Polymorphism yang sama dengan orang Jepang yang tinggal di pulau Cina dalam Diri Orang Jepang dan Korea Tampaknya baik orang Korea maupun Jepang harus menerima jika dalam tubuh mereka mengalir darah orang Asia Timur lainnya yang lebih tua, yaitu etnis Cina Yuchen Wang dkk berjudul “Genetic structure, divergence and admixture of Han Chinese, Japanese and Korean populations” 2018 menunjukkan bahwa orang Cina Han, Korea dan Jepang pernah berbagi leluhur yang sama di daratan Cina sekitar sampai tahun yang lalu pada masa dinasti Shang. Han sendiri adalah kelompok etnis mayoritas di Cina yang esksis seiring dengan berdirinya dinasti Han pada 206 SM sampai 220 genom mengindikasikan etnis Cina Han, Jepang, dan Korea secara genetik sangat mirip dan berasal dari lungkang genom yang sama. Perbedaan genetik dari ketiganya kurang dari satu persen dari total keragaman genetik, serta jauh lebih kecil dari salah satu kelompok dan populasi Eropa yang turut diteliti. Perbedaan paling sedikit ditemukan antara etnis Cina Han dan populasi ketiganya saling terpisah, etnis Cina Han, Jepang, dan Korea saat ini telah membentuk lungkang gen mereka sendiri dan menghasilkan susunan genetik yang genetik di antara tiga kelompok Asia Timur itu awalnya lahir dari perbedaan populasi yang mengalami migrasi masa pra-sejarah dan setelahnya. Lokasi geografis yang berbeda antara daratan Cina, semenanjung Korea, dan kepulauan Jepang telah memfasilitasi proses isolasi dan tersebut memakai studi genom dengan mengevaluasi struktur gen 182 orang Cina Han, 90 Jepang, dan 100 Korea, bersama data 630 individu yang mewakili delapan populasi di seluruh dunia. Sebanyak 100 orang Korea di Korea Selatan dikumpulkan sampel darah tepinya. Tiap individu yang diambil sampel dipastikan dari keluarga yang berbeda namun dari etnis yang sama dalam tiga generasi terakhir. Sedangkan sampel 90 individu Jepang, 182 Cina Han, dan perwakilan delapan populasi dunia diambil dari proyek HapMap. Perbedaan genetik yang cukup menonjol di ketiga etnis Asia Timur itu kini teridentifikasi di gen CD46 yang terletak pada kromosom 1q32. Diperkirakan bahwa gen ini terkait tingkat adaptasi terhadap patogen di wilayah geografis masing-masing. Selain itu, protein yang dikodekan oleh gen ini mungkin terlibat dalam fusi spermatozoa dengan oosit selama pembuahan sehingga mungkin terkait dengan sifat-sifat reproduksi. Wang dkk memberi catatan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan temuan perbedaan genetik di tiga kelompok etnis Asia Timur tersebut. Infografik Berbagi LeluhurSelain migrasi dan isolasi wilayah geografis, perbedaan genetik di antara ketiga kelompok etnis Asia Timur juga dipengaruhi oleh aliran gen yang tidak hanya berasal dari Cina Han. Dalam penelitian tersebut diungkapkan bahwa dibandingkan dengan Cina Han, penduduk asli Ryukyuan berkontribusi lebih besar ke etnis Jepang yang ada sekarang. Begitu juga yang terjadi di Korea di mana aliran gen Cina Han terpusat di beberapa struktur genetik orang Cina Han, Jepang, dan Korea masa kini sama-sama dibentuk oleh perbedaan populasi, isolasi geografis, aliran gen dan kemungkinan seleksi ditilik dari letak geografis, wilayah Cina, Jepang, dan Korea cukup dekat. Semenanjung Korea bahkan ada di daratan yang sama dengan Cina di bagian Korea Utara. Sedangkan Jepang adalah negara kepulauan yang terletak di timur Cina dan Semenanjung Cina daratan dengan wilayah kepulauan Jepang dan semenanjung Korea diyakini sudah terjalin sejak periode Neolitikum SM. Dikutip dari Ancient History Encylopedia, kerajaan-kerajaan di tiga wilayah tersebut telah menjalin perdagangan dan bertukar praktik-praktik budaya. Korea sendiri dipercaya sebagai jembatan budaya antara Cina dan Jepang. - Sosial Budaya Penulis Tony FirmanEditor Windu Jusuf Last Updated on 16 February 2022 by Perayaan tahun baru Imlek sangatlah lekat dengan adanya tarian Barongsai 舞獅; Wushi. Berdasarkan sejarah yang ada, tarian barongsai telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dan pernah tercatat dalam teks kuno, Shujing. Barongsai sendiri memiliki rupa seekor singa jantan dan betina. Tarian barongsai ini dipercaya dapat membawa keberuntungan kepada lingkungan sekitarnya. Barongsai diperankan oleh 2 orang, yang masing2 memainkan kepala dan ekor. Barongsai tidak hanya digunakan dalam pentas pertunjukkan saja, tetapi sampai ke tingkat kompetisi olahraga. Untuk kualitas standar, 1 set Barongsai biasanya dihargai seharga ±3-4 juta rupiah. Harganya semakin mahal, tergantung detail/hiasan pernak-pernik pada kepala barongsai seperti penggunaan lampu pada bagian mata, kualitas bulu, kain, dan kerangka. Barongsai atau Tarian singa ini pernah tercatat dalam buku rekor dunia, dengan pementasan 1,111 barongsai secara bersamaan, di Tsim Sha Tsui, Hong Kong. Baca juga Kesenian Barongsai Baca juga Simak 6 Fakta Seru Mengenai Barongsai Tarian Singa di Indonesia! 1. Tarian Naga Liong Kesenian yang pertama adalah tarian Naga, atau di Indonesia biasa sebut Liong 舞龙; Wulong. Tarian ini kerap kali dipentaskan secara bersamaan dengan barongsai dan beladiri wushu. Tarian Naga ini memiliki sejarah yang hampir mirip dengan tarian singa, yang sudah berakar selama ribuan tahun. Menurut Wikipedia, tarian Naga ini tercatat sudah ada sejak jaman Dinasti Han 206 SM–220 M. Tarian ini erat hubungannya dengan hujan dan naga pembawa hujan, Yinglong 應龍. Tarian Naga ini dipercaya akan membawa keberuntungan bagi tempat2 yang didatanginya. Panjang dari ornamen Naga ini sangatlah beragam; mulai dari yang terpendek sekitar ±2 meter, yang hanya membutuhkan 2 orang saja, hingga yang terpanjang mencapai 70 meter, yang membutuhkan belasan orang atau lebih. Ornamen Naga terpanjang yang pernah dibuat, yakni sepanjang 5,605 meter! Dibuat pada tahun 2012 lalu oleh Asosiasi Bela Diri Tarian Naga dan Singa Hong Kong. Sama halnya dengan barongsai, selain dipentaskan dalam pertunjukkan, tarian Naga ini juga kerap diperlombakan di berbagai kompetisi. Dalam proses pembuatan Naga ini, dibutuhkan bahan material yang beragam, dan kualitas bahan tersebut yang nantinya akan menentukan harga dari setiap ekor Naganya. Biasanya seekor Naga liong standar akan dibandrol dengan harga ±7-10 juta rupiah. Baca juga Tarian Naga 2. Kesenian Merubah Wajah Bian Lian Kesenian khas Tionghoa selanjutnya adalah seni merubah wajah, atau yang biasa disebut Bian Lian 变脸. Banyak orang yang tidak mengenal kesenian ini, karena memang jumlah aktor/pemeran yang bisa dalam kesenian ini pun sangatlah sedikit. Kesenian ini mulai dipraktekkan sejak jaman Dinasti Qing 1644-1911, atau sekitar 300 tahun yang lalu. Ada 2 versi mengenai asal mula kesenian ini. Versi yang pertama, dikatakan pada jaman dulu, orang2 melukis di wajah mereka untuk menakuti binatang liar di hutan, tetapi seiring berjalannya waktu, akhirnya itu menjadi sebuah kesenian yang dilakukan di atas panggung. Versi lain menceritakan tentang adanya pahlawan rakyat bertopeng Robin Hood versi China, yang mencuri uang dari orang2 kaya, kemudian membagikannya kepada orang2 miskin. Kesenian Bian Lian Kebanyakan pementasan kesenian inipun hanya ada di beberapa Negara, seperti di Hong Kong, Taiwan, dan Tiongkok saja, sehingga cukup sulit untuk melihat pementasan ini. Meskipun demikian, pementasan seni mengubah wajah ini memiliki daya tarik tersendiri bagi penontonnya. Seorang pemeran seni Bian Lian dapat mengganti topeng mereka sebanyak 10 kali dalam tempo waktu 20 detik saja! Bahkan selama proses latihannya, konon para pemeran kesenian ini diharuskan untuk dapat mengganti topeng sebanyak 2 kali dalam sedetik! Pementasan kesenian ini biasanya dilakukan oleh satu orang atau bisa ditemani seorang partner lain, dengan di iringi musik instrumen tradisional Tiongkok kuno. Salah satu tempat pertunjukan seni Bian Lian terpopuler, dapat pembaca temui di Opera Furong Goucui, Sichuan, Tiongkok. Tiket masuknya seharga ±$15, dan Anda akan disuguhkan dengan berbagai pertunjukkan kesenian opera khas Sichuan Tiongkok berdurasi 70 menit, yang telah dikemas dengan sangat baik. Seperti dilansir pearlriver, hanya terdapat 200 orang penari seni wajah Bian Lian di Tiongkok! Alasannya, karena teknik kesenian Bian Lian ini tidak diturunkan/disebarkan ke sembarang orang, apalagi untuk orang asing. Untuk mempelajari teknik ini, diperlukan setidaknya 10 tahun untuk sampai ke taraf ahli/master. Kesenian ini pula dianggap sebagai bagian dari warisan budaya Tiongkok, dan merupakan satu-satunya warisan dalam bentuk seni, yang berada diperingkat kedua rahasia Negara! Topeng-topeng wajah yang digunakan oleh para lakon penari ini dibuat dan didesain secara detail, dengan harapan setiap topengnya mampu mengekspresikan emosi atau maksud tertentu. Sembari diiringi oleh instrumen musik, lakon ini akan secara berulang-ulang mengubah topengnya sesuai dengan iramanya. Kesenian merubah wajah Foto Ada 3 metode umum yang digunakan oleh penari Bian Lian untuk mengganti topengnya, yaitu • Mengusap wajah pakai cat wajah pada satu bagian wajah, dan gunakan tangan untuk mengusap wajah selama pertunjukan. • Meniup wajah taruh bubuk pewarna dalam satu wadah, dan ketika tampil, tiup wadah itu sehingga bubuk menempel di wajah. • Menarik wajah pasang topeng-topeng di wajah. Topeng-topeng ini diikat dengan benang ke pakaian di pinggang. Selama pertunjukan, pelakon akan mengalihkan perhatian penonton, sementara benang akan ditarik sang aktor untuk melepaskan topengnya satu per satu. Menurut liputan Harry Yuan dari National Geographic Channel sewaktu dia berkunjung ke Sichuan, 2019, rahasia kesenian Bian Lian ini sendiri terletak pada jubahnya, dimana tempat topeng-topeng wajahnya disembunyikan. Sang pelakon sendiri melatih dirinya agar secepat mungkin mengganti topengnya, tanpa terlihat audience. Baca juga Kesenian Mengubah Wajah 3. Tarian Kipas Tari Kipas merupakan salah satu kesenian yang dapat memukau penonton dengan keindahan dan keharmonisan gerakan para penarinya. Para penari ini biasanya menggunakan kipas berbahan bulu angsa, serta mengenakan pakaian berbahan sutra. Tentu saja, hanya perempuan yang diperbolehkan untuk menari kipas ini 🙂 meski pelatihnya sendiri bisa jadi adalah seorang laki-laki. Tarian kipas Foto Tarian kipas telah ada sejak Dinasti Han 206 SM–220 M dan sering digunakan dalam perayaan ataupun saat perjamuan yang diadakan pihak Istana. Tarian kipas ini juga dapat digunakan dalam lingkungan militer, dimana para penari menggunakan senjata sebagai gantinya. Tarian kipas sangat menonjolkan keanggunan dan kelemah-lembutan para penarinya, sehingga tarian ini memiliki tempo gerakan yang cukup pelan. Selain itu, pakaian yang digunakan oleh para penari, memiliki motif atau warna yang cerah. Hal ini disebabkan karena tarian ini digunakan dalam kegiatan perayaan dan ritual keagamaan. Di jaman yang modern ini, tarian kipas umumnya dipergunakan sebagai pembukaan sebuah even budaya atau acara. Harga untuk 1 pasang kipas berkualitas tinggi bahannya berkisar 10-20 USD. Tarian Kipas merupakan satu dari sekian banyak tarian tradisional khas Tiongkok. Baca juga Tarian Tradisional China 4. Opera Peking Kebanyakan dari kita mungkin hanya mengenal Opera Peking. Namun sebenarnya masih ada jenis-jenis opera lain yang sering dimainkan. Opera-opera ini dinamai sesuai dengan kota tempat kesenian opera itu berasal atau komunitas etnik yang memainkannya, salah satunya adalah Opera Tiochiu Teochew. Sepanjang sejarah, ada sekitar ratusan jenis opera Tiongkok, tapi ada beberapa opera Tiongkok yang paling banyak ditampilkan. Sekilas dari sisi kostum dan penceritaan semuanya tampak sama, namun masing-masing berasal dari daerah yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri dalam pementasannya. Bagi sebagian besar orang yang belum pernah menonton opera Peking sebelumnya, pasti akan cukup sulit untuk mengenali peran yang dimainkan dalam cerita tersebut. Ini dikarenakan setiap pemain memiliki riasan serta ksotum yang rumit, serta gerakan-gerakan tidak kita lihat di opera selain opera Peking. Apalagi jika ada beberapa karakter di satu panggung yang memiliki riasan dan kostum yang mirip, dan kita belum terlalu mengerti dengan jalan ceritanya. Hal ini tidak sepenuhnya aneh, karena pemain opera sendiri membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya untuk menekuni satu macam karakter yang mereka mainkan hingga mereka mahir. Setiap gerakan, mimik dan lirikan mata dalam opera Peking memiliki makna simbolik tertentu dan berawal dari meniru gerakan sehari-hari, yang disebut dengan 模仿 mo fang. Misalnya, jika sang aktor berjalan-jalan di panggung membentuk satu lingkaran penuh, maka berarti dalam ceritanya ia sedang melakukan perjalanan jauh. Baca juga Macam-Macam Kostum dan Peran Dalam Opera Peking Baca juga 13 Jenis Opera Tiongkok Yang Paling Terkenal Selain ke-4 kesenian di atas, ada pula kesenian yang tidak kalah serunya dan patut Anda saksikan, yaitu kesenian Wayang Potehi. Informasi mengenai wayang potehi selengkapnya dapat Anda baca disini. Post navigation Selama ribuan tahun, manusia mencoba untuk menangkap dan mengungkapkan sihir dari sebuah musik dan lagu. Sebelum rekaman seorang musisi selalu melakukan berbagai sistem yang kompleks untuk menyiapkan sebuah lagu. Beberapa lagu dan musik ada yang diperlukan untuk kepentingan ritual, lainnya membutuhkan pendengar dengan pengetahuan yang terkandung didalamnya. Bahkan ada beberapa lagu yang digunakan sebagai alat navigasi atau gudang pengetahuan. Beberapa lagu dan musik mengingatkan kita bahwa hidup ini singkat dan dimaksudkan untuk dinikmati. Sementara lagu-lagu dan musik kuno memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan waktu melalui suara. Mereka mengungkapkan misteri yang mendalam tentang musik, dunia atau bahkan diri kita sendiri. 10. Hurrian Hymn [YOUTUBE][/YOUTUBE] Pada tahun 1955, di istana Ugairt kuno di Suriah kini, Arkeolog menggali dan menemukan sebuah tablet dari tanah liat yang mengandung fragmen musik yang ditaksir berusia 3400 tahun – lebih tua ribuan tahun dari komposisi tertua yang dikenal sebelumnya. Tablet ini berisikan tulisan paku Hurrian – bahasa Mesopotamia kuno. Tablet ini juga termasuk sistem untuk mereproduksi melodi. Himne atau musik dari tablet ini didedikasikan kepada Nikkal Sang Dewi Kebun bangsa Hurrian. Untuk memainkan musik ini harus disertai dengan kecapi berdawai sembilan. Tablet berisi himne musik ini tak memiliki tanda pengenal dan hingga kini tak diketahui siapa pencipta dan pembuatnya. Teks lagu dari himne ini ditulis dengan bentuk jelas dari Hurrian yang hingga kini tak dimengerti oleh para ahli bahasa. Satu hal yang menarik adalah bangsa Hurria sudah menggunakan diatonis do – re – mi dalam lagu tersebut. 9. Musik dan Lagu bangsa Aborigin [YOUTUBE][/YOUTUBE] Bangsa Aborigin Australia diketahui telah memiliki budaya sejak tahun silam, menjadikannya sebagai kebudayaan tertua di bumi. Elemen terpenting dari kebudayaan pra-historis ini adalah sebuah lagu atau musik yang berjudul Songlines – Dreaming. Karya musik ini tidak hanya sebagai lagu biasa namun juga multi fungsi yang dapat digunakan sebagai alat navigasi untuk seluruh daerah di Australia dan bahkan juga sebagai sistem moral yang secara jelas menggambarkan hubungan antara manusia, hewan atau dengan alam. Songlines mampu memberikan deskripsi dari sebuah tempat yang berjarak ribuan kilometer dan menghubungkan orang yang berbeda dengan dari kelompok bahasa yang tidak terkait. Lagu-lagu ini akan berubah saat mereka memasuki wilayah baru, menggabungkan unsur-unsur dari budaya dan bahasa baru dan sejarah suku mereka. Beberapa Songlines bahkan juga berisi peta yang sangat akurat dari bintang-bintang yang digunakan sebagai peta untuk perjalanan di malam hari. Songlines juga acap digunakan sebagai prediktor yang memprediksikan kapan dan dimana sumber daya yang dibutuhkan mereka berada. 8. The Harper’s Song of Inherkhawy [YOUTUBE][/YOUTUBE] Di dekat kuburan keluarga kerajaan di Thebes, Mesir arkeolog menemukan serangkaian puisi cinta dan musik termasuk diantaranya adalah The Harper’s Song of Inherkhawy ini. Diperkirakan berumur 1160 SM, lagu ini memberikan pandangan kedalam kehidupan emosional di Mesir Kuno. Lagu ini menjelaskan secara gamblang untuk memanfaatkan kesempatan dan bersiap menyambut kehidupan kedua setelah kematian. Namun lagu atau musik The Harper Song berupa bait-bait. Teori yang berlaku adalah bahwa orang-orang Mesir Kuno tidak mengembangkan sistem notasi musik sampai penaklukan Alexander yang Agung pada 332 SM. Namun Musikologi Hans Hickman tidak setuju dengan pendapat tersebut dan berpendapat bahwa gambar adegan gerakan tangan dalam The Harper ini untuk berkomunikasi secara nada dan irama yang dikenal dengan Cheironomy. Cheironomy sendiri masih digunakan hingga saat ini oleh musik liturgi Gereja Koptik di Mesir. 7. Beth Gazo [YOUTUBE][/YOUTUBE] The Beth Gazo atau nyanyian perbendaharaan disusun sekitar 1800 tahun yang lalu. Ini adalah musikal tertua yang masih ada hingga detik ini oleh agama kristiani. Beth Gazo ditulis dalam bahasa Syria dengan menggunakan dialek kuno Aramaic yang diucapkan oleh zaman Yesus Kristus masih hidup. Dengan mereproduksi teks dan melodi lagu ini, seorang imam Syria Orthodoks modern dapat membawa nuansa dan suasana kehidupan masa awal gereja Kristen. Beth Gazo awalnya berisikan ribuan nyanyian, namun hanya 700-an lagu yang masih bertahan hingga kini. Akankah lagu dan musikal kuno ini bertahan melalui konflik berkepanjangan di Suriah kini ? 6. Nyanyian untuk [YOUTUBE][/YOUTUBE] Penemuan lagu ini di perpustakaan Inggris akhirnya mengungkapkan karya awal dari sebuah jenis musik yang disebut sebagai musik Polifonik. Chant to ini ditulis lebih dari satu bagian dan jenis musik ini kemudian mendominasi dunia barat selama 1000 tahun kedepan. Nyanyian ini adalah sebuah lagu yang didedikasikan untuk Santo Boniface, Santo pelindung pembuatan lagu ini dimasukkan dalam biografi bab akhir dari Uskup Maternianus dari Reims dan penulisnya tetap anonim dan tak diketahui hingga kini. Para ahli percaya lagu tersebut datang dari Barat Laut Jerman sekitar tahun 900. dibeberapa bagian adalah organum dengan dua bagian vokal, satu untuk penyanyi utama dan satu lagi untuk pengiring yang memberikan harmoni pada jalur pertama. Chant to ini 100 tahun lebih tua dari musik polifonik tertua yang dikenal sebelumnya ” The Winchester Troper” 5. The Book of Psalms Sementara banyak orang yang memikirkan bahwa Kitab Perjanjian Lama Mazmur sebagai kumpulan puisi, ada sebagian orang yang memikirkan bahwa Mazmur adalah kumpulan lagu untuk dinyanyikan. Mazmur atau bahasa Inggrisnya Psalm berasal dari kata Yunani Psalmos sebuah lagu yang dinyanyikan dengan sebuah alat musik gesek. Argumen yang menguatkan bahwa Mazmur ini adalah untuk dinyanyikan adalah adanya beberapa catatan musisi yang menunjukkan bagaimana dan oktaf apa harus dinyanyikan. Di Dead Sea Scrol Gulungan laut mati versi tertua dari Kitab Mazmur ini ada notasi melodi yang dikenal sebagai teamim atau nyanyian tanda. Namun sayangnya tidak ada salinan modern dari Mazmur yang berisi musik asli dan banyak kalangan yang percaya kode tersebut telah hilang untuk selamanya. 4. Delphi Apollo Hymns Pada Tahun 1893, Arkeolog Prancis menemukan dua himne di Delphi, pusat spiritual dari bangsa Yunani Kuno. Himne dan lagu-lagu tersebut ditujukan untuk Apollo, dewa musik, cahaya dan nubuatan dalam kebudayaan Yunani. Kedua tablet tersebut diperkirakan berasal dari tahun 128 SM. Himne tersebut sangat sederhana. Tablet yang pertama berisi musik vokal dan yang lainnya adalah instrumental. Apa yang membuat Himne Delphi ini menjadi unik adalah bahwa musik ini adalah musik paling awal yang dikenal siapa penulis dan penciptanya. Tablet yang pertama ditulis oleh Athenios putra dari Athenios dan tablet kedua ditulis dan diciptakan oleh Limenios putra dari Thoinos. Limenios adalah seorang ahli memainkan alat musik Kithara – sebuah kecapi dengan empat senar yang sering berada dalam genggaman Apollo. Kata-kata dari Homer, Sophocles dan Euripides semua awalnya digunakan dengan musik yang kini telah hilang dari peradaban kita. Dan kini hanya tertinggal Himne Delphi yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak seperti musik lainnya hilang tertelan zaman. 3. Kerala Mantras [YOUTUBE][/YOUTUBE] Di negara bagian barat daya India tepatnya di daerah Kerala pantai Malabar ada tradisi lisan yang begitu kuno. Disini keluarga Imam kasta Brahmana yang telah lulus dalam mengucapkan mantra tradisional atau nyanyian meditasi, akan menurunkan kemampuannya dari ayah ke anak dengan cara diucapkan dan ditutut kedetilan bahkan setiap suku kata harus di ingat. Proses ini telah berlangsung selama ribuan tahun menggunakan bahasa yang tidak dikenal. Beberapa kalangan percaya mereka melestarikan nada dan dialek pengucapan dari zaman perunggu. Bagian terpenting dari mantra ini terletak pada bagian ritualnya. Mengulangi hal yang sama selama ribuan tahun dengan seakurat mungkin sepanjang masa. 2. Sama – Veda [YOUTUBE][/YOUTUBE] Sama – Veda adalah komponen musik menuju Hindu Veda dan dianggap sebagai koleksi tertua di dunia musik. Diperkirakan tercipta pada 4000 tahun yang lalu, nyanyian ini telah melalui berbagai zaman dengan tingkat akurasi yang tinggi antara guru dan murid hingga akhirnya untuk pertama kalinya dicatat pada 1200 atau 1000 SM. Ditulis dan diucapkan dengan bahasa Arsha Kuno – pendahulu dari bahasa Sansekerta. Sama – Veda berisi seluruh pandangan terhadap dunia dan uniknya bahkan pandangan ilmiah juga tercakup didalamnya. Sama – Veda awalnya terdiri dari 13 Shakas atau cabang namun sekarang hanya tersisa empat shakas. Banyak ilmuwan modern saat ini yang mencoba mengeksplorasi ilmu yang terkandung didalam Sama-Veda ini. 1. Song of Seikilos [YOUTUBE][/YOUTUBE] Pada tahun 1883 didekat Aydin Turki, arkeolog menemukan sebuah prasasti marmer yang berisi sebuah lagu. Tanggal asalnya tidak diketahui namun kebanyakan ahli berpendapat sekitar abad pertama Masehi. The Song of Seikilos atau kidung Seikilos merupakan lagu dan nyanyian pertama yang ditemukan dalam keadaan lengkap. Sebuah prasasti ditemukan dengan tulisan-tulisan yang tak diragukan merupakan syair dan bait dari lagu tersebut. Apa yang mengejutkan dari penemuan ini adalah bagaimana dilagu ini ada pencampuran dari budaya Timur Tengah dan Yunani Kuno yang menjelaskan kepada kita seberapa dekatnya hubungan dari dua bangsa ini zaman dahulu yang jauh lebih dekat dari yang kita pikirkan. Sumber Faktanesia Itulah dia gan daftar 10 besar lagu-lagu / kidung / atau nyanyian / musik / apalah mau disebutkan yang tertua di dunia... Di komen yah gan ... makasih udah mampir di thread ane...

musik istana kuno yang berasal dari cina dan korea disebut